MAKNA LAMBANG PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA

 I. Maksud

Lambang persatuan istri prajurit (selanjutnya disingkat Persit) Kartika Chandra Kirana dimaksudkan untuk:


Menggambarkan cita-cita serta kewajiban istri anggota Tentara Nasional Indonesia (selanjutnya disingkat TNI) Angkatan Darat yang tergabung dalam Persit Kartika Chandra Kirana.

Mencerminkan pola kehidupan, asas dan tujuan Persit Kartika Chandra Kirana.

II. Makna

Perjuangan Persit Kartika Chandra Kirana laksana sinar Hyang Kartika dan Hyang Chandra yang menerangi, menghiasi angkasa dan menyinari kehidupan serta memberikan petunjuk alami kepada umat manusia.


Persit Kartika Chandra Kirana berkewajiban menempa para anggota menjadi insan yang berguna bagi keluarga dan TNI Angkatan Darat khususnya, negara dan bangsa umumnya serta dalam melaksanakan tugas selalu berpedoman pada kebajikan dan kebenaran.


Cita-cita serta kewajiban Persit Kartika Chandra Kirana digambarkan dalam lambing bermakna sebagai berikut:


Bunga Wijayakusuma yang dilukiskan dengan lima kelopak daun melambangkan perjuangan Persit Kartika Chandra Kirana yang berdasarkan Pancasila, untuk membantu TNI Angkatan Darat dalam rangka melaksanakan tugas.

Bokor kencana yang dilukiskan dengan cerana sesaji melambangkan kebaktian.

Keris pusaka berlekuk lima melambangkan senjata pamungkas. Lekuk lima kiasan dari lima kalimat Sumpah Prajurit.

Bulu melambangkan kecendekiaan.

Rantai pengikat melambangkan persatuan.

Kartika Eka Paksi yang digambarkan di atas Bunga Wijayakusuma serta rangkaian padi dan kapas melambangkan Persit Kartika Chandra Kirana berjuang untuk keagungan TNI Angkatan Darat.

Pita dengan tulisan Kartika Chandra Kirana yang mengikat rangkaian padi dan kapas melambangkan Persit Kartika Chandra Kirana turut serta mewujudkan kesejahteraan dan kemampuan TNI Angkatan Darat dalam melaksanakan tugas.

Mata rantai berjumlah 17, kapas berjumlah 8, padi berjumlah 45 melambangkan perjuangan

Persit Kartika Chandra Kirana yang dijiwai oleh semangat 17 Agustus 1945.

III. Warna

Warna melambangkan sifat sebagai berikut:


Merah : keberanian yang gagah perkasa.


Putih : kesucian tanpa pamrih.


Kuning : keluhuran yang bijaksana dan cendekia.


Hitam : kemantapan, keteguhan dan kekekalan.


Hijau : doa, harapan dan kepercayaan.


IV. Arti Keseluruhan

Setiap anggota yang bernaung di bawah lambang Persit Kartika Chandra Kirana harus memiliki sifat dan watak:


Suci, setia, sepi ing pamrih, rame ing gawe.

Ikhlas, rela, bijaksana dan cendekia.

Berani dan bertanggung jawab.

Keseluruhan lambang berarti Persit Kartika Chandra Kirana membantu tugas prajurit TNI Angkatan Darat sebagai senjata pamungkas yang selalu setia pada sumpahnya untuk menjaga keselamatan negara dan bangsa dari marabahaya.

V. Penggunaan

Lambang Persit Kartika Chandra Kirana digunakan pada:


Papan nama kantor, mimbar dan bangunan Persit Kartika Chandra Kirana.

Surat resmi, buku dan blangko yang dikeluarkan oleh Persit Kartika Chandra Kirana.

Panji, pataka dan vandel.

Bendera dan seragam olah raga.

Medali Pendiri Persit Kartika Chandra Kirana.

Medali Penghargaan Persit Kartika Chandra Kirana.

Plaket Pusara Karya Persit Kartika Chandra Kirana.

Lencana Persit Kartika Chandra Kirana, Lencana Jasa Karya, Lencana Setia Bakti Bina Utama, Lencana Setia Bakti Utama, Lencana Setia Bakti Pratama, Lencana Setia Bakti Tahun, Lencana Setia Bakti 16 Tahun dan Lencana Setia Bakti 24 Tahun.

Plaket, vandel kecil serta cinderamata lainnya yang dikeluarkan oleh Persit Kartika Chandra Kirana.

Kartu Tanda Anggota (KTA)


Sumber: https://www.google.com/amp/s/www.tribunnewswiki.com/amp/2019/10/14/persit-kartika-chandra-kirana

Comments